Jumat, 30 Desember 2011

Jika Saya Menjadi Anggota DPD RI

Hari ini sudah hampir hari terakhir penutupan lomba blog atas nama DPD, dan saya masih bingung mau mulai dari point yang mana untuk menjabarkan segala cita-cita saya. Bingung bukan karena tak tahu apa yang ingin dituangkan, tapi bingung pilih point yang ingin dinomor satukan. Seperti halnya balita, banyak cita-cita yang ingin dicapai. Dan kita para orang dewasa mungkin bingung menyikapinya. Akan tetapi ketika beranjak dewasa, pasti hanya satu yang jadi prioritas cita mereka. Begitu juga dengan bangsa Indonesia, banyak sekali uneg-uneg mulai jaman orde baru hingga reformasi yang dilontarkan. Mulai dari penataan daerah terpencil, hingga peningkatan devisa negara dengan berbagai cara. Ekspor impor atau bahkan melalui TKI dengan keterampilan khusus. Iya, TKI dengan keterampilan khusus tersebut yang sangat jarang kita temui. Kebanyakan TKI yang kita miliki ini adalah TKI ilegal. TKI dengan persentase tingkat pendidikan rendah, sehingga nasib para TKI kita di luar sana kebanyakan tidak jelas jluntrungannya. Maka dari itu saya ingin mengulas sedikit tentang cita-cita saya ketika saya menjabat sebagai anggota DPD. Datar-datar saja cita saya jika saya menjadi anggota DPD. Cita-cita saya: 1). Meningkatkan mutu pendidikan. Dimulai dari mutu pendidik. Mutu pendidik harus sesuai dengan spesialisasi mapel yang mereka emban. Harus benar-benar sesuai dan benar-benar melalui saring CPNS atau CPNSD. Karena secara sekilas masih banyak dewan-dewan pendidik yang ijasahnyapun tak sesuai dengan mapel yang mereka emban. Kata lain, jika dunia pendidikan baik, maka secara tidak langsung pula dapat melahirkan generasi muda yang baik dan berpotensi pula. Pundi-pundi devisa negarapun akan terus bertambah dari banyak aspek kreativitas anak bangsa. Kemudian, membuka kembali perekrutan tenaga pendidik menjadi PNS melalui teknik tenaga kontrak. 2). Meningkatkan APBD di daerah yang terkenal dengan julukan "KOTA MATI" dengan cara lebih intens mengenalkan obyek-obyek pariwisata. Misalkan saja kota mati Bondowoso-JATIM, obyek wisata yang bisa jauh lebih dieksplor adalah tempat wisata kawah ijen, tancak kembar, gunung piramid, rafting bosamba, bendungan sampean baru, pemandian air panas di Sempol, wisata kerajinan kuningan, arak-arak di jalan arah besuki, banyak lagi lainnya dan yang paling asli yang patut dikunjungi adalah stasiun Kota Bondowoso. Stasiun yang notabene terkenal dengan bentuk bangunan asli jaman tempoe doeloe-nya, yang sampai saat inipun masih gagah meski tak dipergunakan lagi. Sangat menarik bukan? Iya, mungkin dengan cara itu, secara tidak langsung mengurangi ketergantungan daerah pada Negara sepenuhnya. 3). Meningkatkan Iman, Takwa dan toleransi antar umat beragama berdasarkan Pancasila dan UUD'45. Sebenarnya masih banyak cita-cita saya, tapi hanya itu yang ingin saya capai dalam waktu dekat jika saya menjadi anggota DPD RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerah sang masa depan karena komentar, jadi........kasih masukan ya?????